IBU..., Ceritakan Aku Tentang Ikhwan Sejati...
Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan
padaku tentang
ikhwan sejati...
Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah
dilihat dari
bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang
disekitarnya....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,
tetapi dari
kelembutannya mengatakan kebenaran.....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di
sekitarnya, tetapi dari
sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di
hormati ditempat
bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...
Ikhwan sejati bukanlah
dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya
memahami persoalan...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang,
tetapi dari hati
yang ada dibalik itu...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang
memuja, tetapi
komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang
dibebankan, tetapi
dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan...
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca
Al-Quran, tetapi dari
konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...
....setelah itu, ia kembali bertanya...
" Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu
?"
Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tentang
dia..." ia pun
mengambil buku itu "MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di
buku itu.
Jumat, 23 Oktober 2009
Kamis, 01 Oktober 2009
Korban Bertambah, Meskes Perkirakan Korban Melebihi 1000 Orang
diambil dari www.hidayatullah.com
Thursday, 01 October 2009 12:46 Nasional
Akibat gempa besar yang melanda kota Padang, jaringan telekomunikasi , transportasi dan listrik terputus. Korban bertambah, Menkes memperkirakan lebih dari 1000 orang
Hidayatullah.com--Korban tewas akibat gempa di Sumatra Barat bertambah menjadi 220 orang. Mereka tersebar di sejumlah kabupaten. Demikian data terakhir dari Satuan Koordinasi dan Pelaksana Provinsi Padang, Kamis (1/10) pukul 11.00 WIB. Namun sumber petugas Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mencapai 250.
Sementara Menkes Siti Fadillah Supari menyatakan korban kemungkinan bisa lebih dari 1.000 jiwa.
"Korban kemungkinan bisa mencapai lebih dari seribu, jika kita melihat kerusakan yang terjadi. Kami masih harus memantau lagi lebih lanjut dan mengumpulkan data," paparnya dalam rilis Depkes di situs resmi mereka, seperti dikutip inilah, Kamis ini.
Berdasarkan data itu, di Kota Padang terdapat 144 korban tewas. Namun baru 41 jenazah yang teridentifikasi. Sedangkan 62 orang ditemukan tewas di Padangpariaman. Di Kota Pariaman, ada 14 orang yang tewas.
Sementara, korban luka akibat gempa hingga kini mencapai 168 orang. Dan kemungkinan besar jumlah tersebut akan terus bertambah. Ribuan warga Padang, Sumatra Barat, hingga Rabu (30/9), masih bertahan di luar rumah. Meski hujan mengguyur, sebagian warga tetap berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Untuk evakuasi, mereka menggunakan peralatan ala kadarnya. Penerangannya pun seadanya. Usai dievakuasi, korban dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Jamil dan RS Yos Sudarso, Padang.
Akhiri kunjungan
Sementara itu, Presiden SBY langsung menggelar rapat terbatas membahas gempa Padang setiba kembali di Tanah Air setelah kunjungan kerja selama 8 hari ke AS.
Pesawat kepresidenan yang membawa SBY beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/10) pada pukul 10.30 WIB.
Setibanya di Bandara Halim, SBY langsung menggelar rapat kabinet terbatas terkait bencana gempa 7,6 skala Richter (SR) yang terjadi di Padang, Sumatera Barat pada Rabu kemarin sore. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
Thursday, 01 October 2009 12:46 Nasional
Akibat gempa besar yang melanda kota Padang, jaringan telekomunikasi , transportasi dan listrik terputus. Korban bertambah, Menkes memperkirakan lebih dari 1000 orang
Hidayatullah.com--Korban tewas akibat gempa di Sumatra Barat bertambah menjadi 220 orang. Mereka tersebar di sejumlah kabupaten. Demikian data terakhir dari Satuan Koordinasi dan Pelaksana Provinsi Padang, Kamis (1/10) pukul 11.00 WIB. Namun sumber petugas Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mencapai 250.
Sementara Menkes Siti Fadillah Supari menyatakan korban kemungkinan bisa lebih dari 1.000 jiwa.
"Korban kemungkinan bisa mencapai lebih dari seribu, jika kita melihat kerusakan yang terjadi. Kami masih harus memantau lagi lebih lanjut dan mengumpulkan data," paparnya dalam rilis Depkes di situs resmi mereka, seperti dikutip inilah, Kamis ini.
Berdasarkan data itu, di Kota Padang terdapat 144 korban tewas. Namun baru 41 jenazah yang teridentifikasi. Sedangkan 62 orang ditemukan tewas di Padangpariaman. Di Kota Pariaman, ada 14 orang yang tewas.
Sementara, korban luka akibat gempa hingga kini mencapai 168 orang. Dan kemungkinan besar jumlah tersebut akan terus bertambah. Ribuan warga Padang, Sumatra Barat, hingga Rabu (30/9), masih bertahan di luar rumah. Meski hujan mengguyur, sebagian warga tetap berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Untuk evakuasi, mereka menggunakan peralatan ala kadarnya. Penerangannya pun seadanya. Usai dievakuasi, korban dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Jamil dan RS Yos Sudarso, Padang.
Akhiri kunjungan
Sementara itu, Presiden SBY langsung menggelar rapat terbatas membahas gempa Padang setiba kembali di Tanah Air setelah kunjungan kerja selama 8 hari ke AS.
Pesawat kepresidenan yang membawa SBY beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/10) pada pukul 10.30 WIB.
Setibanya di Bandara Halim, SBY langsung menggelar rapat kabinet terbatas terkait bencana gempa 7,6 skala Richter (SR) yang terjadi di Padang, Sumatera Barat pada Rabu kemarin sore. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
Langganan:
Postingan (Atom)